@vEngEd S3vEnf0lD

this a special band


Senin, 26 Mei 2008

DELPHI

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

MOTHER BOARD


Mempelajari Motherboard
Motherboard adalah salah satu komponen dari Rangkaian Komputer, Komponen tersebut dinamakan Motherborad karena memang komponen ini merupakan komponen utama dari rangkaian CPU, jadi motherboard dapat diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Papan Induk atau papan utama.
Bermacam-macam jenis, keunggulan dan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh pembuat motherboard tersebut. Lalu bagaimana cara memilih motherboard yang baik dan sesuai dengan keinginan kita ?. Nah bila pertanyaan anda seperti itu coba Anda ikuti semua tips dan informasi berikut ini.
1. Kenali dulu Bentuk dari Motherboard.
Seperti apa sih bentuk motherboard, coba Anda lihat gambar dibawah ini. Gambar tersebut adalah bentuk fisik dari motherboard, sekarang bila Anda punya komputer dirumah Anda, cobalah matikan dahulu komputer tersebut dan jangan lupa matikan semua aliran listriknya. Sekarang yang Anda lakukan adalah membuka cassing dari CPU Anda.
==> ( Mana yang disebut CPU..?, Cassing itu apa sih..?, Maasya ALLAH...!, Bila itu pertanyaan Anda, berarti Anda benar-benar tidak familiar dengan yang namanya komputer, tapi baiklah akan saya terangkan sedikit, tapi bila Anda sudah paham apa yang jadi pertanyaan didalam kurung ini, Anda dapat melewati keterangan ini : -- CPU singkatan dari kata Central Processing Unit yang mempunyai arti dalam bahasa Indonesia kira-kira adalah " Komponen yang menjadi Pusat Pemrosesan semua data ". Sekarang perhatikan perangkat komputer Anda. disitu ada beberapa komponen atau bagian. Komponen tempat Anda mengetik itu disebut Keyboard, Komponen yang berbentuk seperti TV itu disebut Monitor, Komponen yang biasa Anda genggam dan terdapat kabel panjang serta ada tombol 2 atau 3 buah itu disebut Mouse, komponen yang satu lagi kalau Anda perhatikan semua kabel terhubung kepadanya, Nah..!, itu yang disebut CPU. Sedangkan Cassing adalah tempat atau rumah dari CPU itu. ) <==
Lepas bautnya beberapa saja, disitu Anda melihat komponen-komponen yang terlihat semrawut. Terus anda perhatikan sebuah komponen yang berada paling bawah dimana terlihat semua komponen dan kabel-kabel terpusat disitu, Itulah adalah motherboard. Sekarang saya rasa Anda sudah tahu mana yang disebut motherboard.
Sekarang Anda perhatikan gambar dibawah ini beserta keterangannya :
Gambar 1Bentuk fisik dari motherboard
Socket Processor
socket Memory
Chipset 1
Socket Power Suplai
Socket Flopy Disk
Socket Harddisk
Socket Keyboard dan Mouse PS/2
USB Port
Printer Port
Slot AGP
Slot PCI
Slot ISA
BIOS
Chipset 2
2. Lihat Perlengkapan dan Fasilitas yang ada pada motherboard
Setelah Anda tahu mana yang dinamakan motherboard sekarang yang Anda lakukan adalah melihat fasilitas dan perlengkapan yang ada pada motherboard tersebut, mengapa demikian ?. Yah karena setiap pabrik pembuat motherboard mempunyai pangsa pasar tersendiri. Mungkin saja misalnya, pabrik pembuat motherboard A lebih mengutamakan kehandalan dan kelengkapan dari motherboard yang dibuatnya. Pabrik B lebih mengutamakan kecepatan proses dari motherboard yang dibuatnya, sedangkan pabrik C mungkin lebih mengutamakan harga yang murah tanpa memperhatikan yang lainnya. Disini pengetahuan kita tentang motherboard dibutuhkan. Paling tidak kita bisa tahu fasilitas dan perlengkapan apa saja motherboard yang kita gunakan.
Coba Anda perhatikan sekali lagi gambar dan keterangannya diatas. Disitu terlihat beberapa perlengkapan dari sebuah motherboard. Pada gambar diatas ada yang namanya socket processor ini yang pertama kali Anda harus perhatikan, Biasanya pabrk pembuat motherboard menyantumkan Processor apa saja yang mendukung motherboard yang dibuatnya. ( mengenai apa itu processor dibahas pada halaman tersendiri ) misalnya motherboard merk A mendukung processor merk INTEL dengan maksimum kecepatan 1,2 Ghz, merk B mendukung processor merk INTEL dengan kecepatan maksimum sampai 2 Ghz sedangkan merk C mendukung processor merk AMD dengan kecepatan maksimum 2 Ghz. Dari keterangan pabrik itu Anda dapat melihat kelebihan-kelebihan yang ada pada motherboard tersebut. Semakin tinggi kecepatan processor yang didukung motherboard tersebut maka semakin baik juga.
Setelah Processor yang harus Anda perhatikan adalah slot memory, nah disini Anda bisa lihat berapa banyak slot yang ada pada motherboard tersebut dan berapa kecepatan memory yang didukung oleh motherboard tersebut serta sampai berapa batas maksimum kapasitas dari memory yang didukung oleh motherboard tersebut. Sebagai contoh lagi. motherboard A mendukung memory jenis DDR ( keterangan mengenai memory dibahas pada halaman lain ) dengan kecepatan 256 Mhz dan mendukung sampai 2 GB, Motherboard B mendukung memory jenis DDR dengan kecepatan 300 Mhz dan mendukung hingga 3 GB, sedangkan motherboard C hanya mendukung memory jenis DDR dengan kecepatan 133 Mhz dan batas maksimum kapasitasnya hanya sampai 512 MB. Tentu saja semakin besar kemampuan untuk mendukung kapasitas memory serta semakin tinggi kemampuan untuk mendukung kecepatan dari memory, motherboard tersebut semakin baik.
Selanjutnya setelah kita tahu kemampuan yang ada pada sebuah motherboard untuk mendukung processor dan memory, perlu juga kiranya kita tengok slot-slot yang ada pada motherboard tersebut, karena walau bagaimanapun slot-slot tersebut akan sangat berarti bagi kita untuk menambahkan kemampuan dari CPU yang akan kita gunakan dimasa yang akan datang. Ada beberapa motherboard yang mengurangi slot expansinya karena beberapa fasilitas telah dijadikan satu dengan rangkaian motherboard (build-up). Menurut Saya motherboard tersebut tidaklah begitu baik, karena kita tidak dapat memaksimalkan kemampuan dari sebuah motherboard. Sekilas memang terlihat praktis, tapi bila nanti suatu saat kita mendapatkan sebuah program yang membutuhkan spesifikasi dari hardware tertentu, kita tidak dapat berbuat banyak dengan motherboard build-up tersebut. Menurut saran saya dalam memilih motherboard. Usahakan fasilitas-fasilitas seperti Slot AGP dan Slot PCI sebaiknya menjadi perhatian pokok kita selain kemampuan-kemampuan motherboard yang telah dibicarakan diatas dan usahakan juga komponen-komponen yang memang seharusnya tidak terpasang pada motherboard seperti AGP CARD, SOUND CARD, MODEM Internal, dan sebagainya, tidak menjadi satu dengan rangkaian motherboard (build-up). Jadi jangan beranggapan bahwa motherboard yang mempunyai fasiltas lengkap dengan Sound Card, AGP Card dan MODEM Internal terintegrasi dengan motherboard adalah motherboard yang baik, justru sebaliknya motherboard yang tidak terintegrasi komponen-komponen tersebut menurut saya adalah yang terbaik.
Bagian berikutnya yang harus Anda perhatikan dalam memilih motherboard adalah USB Port. Bagian ini juga penting untuk Anda perhatikan, sebab port USB nantinya akan sangat berguna untuk memasang perlengkapan lain yang membutuhkan port tersebut, misalnya Printer, Modem External, Flashdisk, Bluetooth, Kamera Digital, dsb. Beberapa produsen motherboard ada yang menitik beratkan produknya dengan kecanggihan dari port USB ini sehingga produsen tersebut terus meng up-date kemampuan dan kecepatan dari USB port motherboard yang dibuatnya. Hal ini baik karena produk-produk yang mendukung port USB ini juga semakin canggih dan membutuhkan kecepatan akses dari port USB tersebut.
Nah setelah Anda mempunyai gambaran tentang feature-feature yang ada pada motherboard, sekarang saatnya Anda mengetahui sedikit teknik yang berhubungan dengan motherboard. Apa saja sih teknik yang berhubungan dengan motherboard ?, Dalam Artikel ini saya akan uraikan beberapa teknik dan tip yang berhubungan dengan motherboard yaitu :
Cara men setup BIOS (Basic Input Output System) Motherboard
Cara meng up-date BIOS Motherboard
Cara mengetahui tanda-tanda bunyi yang dikeluarkan oleh Motherboard
Sebenarnya masih banyak yang akan saya jelaskan, akan tetapi karena terbatasnya Halaman dari website ini, saya rasa ke-tiga teknik diatas sudah cukup sebagai bekal Anda untuk mengetahui seluk beluk dari sebuah Motherboard, Bila Anda ingin mengetahui lebih jauh lagi saya sarankan untuk mencari referensi dari sumber lain. OK mari kita mulai dari yang pertama.
CARA MEN SETUP BIOS MOTHERBOARD
Ketika pertama kali Anda menyalakan komputer, pada umumnya komputer tersebut akan mendeteksi Card VGA atau AGP yang terpasang pada motherboard kemudian dilanjutkan dengan mendeteksi Memory, Peripheral yang terpasang seperti Harddisk dan Flopy Disk setelah itu baru komputer akan mendeteksi Boot record dari Harddisk untuk men star-up System Operasi ( OS ) dari software yang akan dijalankan oleh komputer tersebut.
Yang mungkin menjadi pertanyaan Anda adalah kenapa demikian dan apa yang membuat komputer bisa mengetahui peripheral yang terpasang pada sebuah komputer serta program apa yang menjalankan perintah tersebut secara otomatis dan bagian mana dari Motherboard yang menjalankannya?. Ok Ok sebentar dulu saya jadi pusing juga bila diberondong pertanyaan seperti itu, tapi baiklah akan saya usahakan menjelaskannya.
Perhatikan Diagram dibawah ini, Diagram ini menggambarkan urutan dari POST ( Power On Self Test ) suatu BIOS.
PROSES 1
PROSES 2
Flag Test
Start third protected mode test
System hardware initialisation
Address line test
BIOS ROM checksum
System memory test
Page register test
Shadow memory test
8254 timer test
Extended memory test
Memory refresh initialisation
Verify memory configuration
8237 DMA controller test
Display configuration error messages
8237 DMA initialisation
Copy system BIOS to shadow memory
8259 interrupt controller initialisation
8254 clock test
8259 interrupt controller test
MC 146818 real time clock test
Memory refresh test
Keyboard test
Base 64K address test
Determine keyboard type
Base 64K memory test
Stuck key test
8742 keyboard self test
Initialise hardware interrupt vector
MC 146818 CMOS test
Math coprocessor test
Start first protected mode test
Determine COM ports available
Memory sizing test
Determine LPT ports available
First protected mode test
Initialise BIOS data area
First protected mode test failed
Fixed/Floppy controller test
CPU speed calculation" style
Fixed/Floppy controller test
Read 8742 hardware switches
Fixed/Floppy controller test
Initialise interrupt vector area
Fixed/Floppy controller test
Verify CMOS configuration
Floppy disk test
Test and initialise video system
Fixed disk test
Unexpected interrupt test
External ROM scan
Start second protected mode test
External ROM scan
Ferify LDT Intruction
System key lock test
Verify TR instruction
F1 error message test
Verify LSL instruction
System boot initialisation
Verify LAR instruction
Interrupt 19 boot loader
Verify VERR instruction
Scanning Boot Program
Address line 20 test
Test boot Program
Unexpected exception test
Loading Boot Program

Jumat, 11 April 2008

Selasa, 19 Februari 2008

power supply OCZ GameXstream


OCZ GameXstream 700WOCZ GameXstream 700W
Posted on October 4th, 2007 by tmeflavor
OCZ adalah salah satu nama terkuat di komputer industri, terkenal dengan kualitas RAM (Random Access Memory) yang membuat para “Overclocker” histeris dengan kemampuan untuk dapat menerima voltase yang jauh lebih tinggi dengan tight timing.
Sekarang, OCZ mengeluarkan GameXstream 700W power supply untuk memuaskan para gamer dan juga overclocker yang tidak sabar untuk mendapatkan performans yang lebih wuah dari komputer yang mereka miliki. Dengan 4 x 12V rails yang masing-masing berjumlah 18A, GameXstream mampu mensuplai perangkat keras mereka yang sudah high-tech dan up-to-date.

swithing power supply


power suply

Artikel ini membahas bagaimana memeriksa voltage power supply. Power dari power supply dibagi dengan beberapa connector yang membagi antara 12V, 5V dan3.3Volt. Cara termudah adalah memeriksa output power ketika power sedang bekerja.
Dibawah ini adalah cara memeriksa power supply mengunakan multimeter
Susunan cable pada power supply
Pada format power supply masih dibagi antara beberapa form factor. Standard power supply ATX dan BTX tetap mengunakan 3 bagian voltage seperti yang dikemukakan diatas. Versi ATX saat ini sudah memiliki versi 1.3 dimana terdapat tambahan power SATA untuk perangkat terbaru seperti SATA harddisk. Sedangkan form factor terbaru adalah BTX yang merubah pemakaian AUX dan menambahkan pin main power dari 20pin menjadi 24 pin. Tetapi dasarnya tetap sama dimana 12V, 5V dan 3.3V adalah voltage yang digunakan pada output voltage power
Dibawah ini adalah gambaran connector dari power supply dengan masing masing output voltage menurut standard power supply ATX

3.3 volt
Untuk memeriksa voltage 3.3V dapat digunakan 2 connector. Pertama adalah dengan mengunakan cable Main Connector. Dan mencari kabel berwarna Orange dengan Black, Orange adalah 3.3V+ dan Black adalah 3.3V-.
Tetapi cara termudah adalah mengunakan cable yang tidka terpakai seperti AUX connector yang terdiri dari 5V+, 3.3V+.3.3V+, Com, , Com, Com. Caranya seperti pada gambar dibawah ini. Dimana cabel Aux connector dihubungkan antara Plus dengan Orange dan Minus dengan Black untuk memeriksa 3.3 Volt
Volt dan dan 12V
Untuk memeriksa 12V dan 5V paling mudah.
Gunakan cable Peripheral connector dengan warna Red, Black, Black dan Yellow.
Untuk mendapatkan 5V, hubungkan multimeter antara Plus Red dengan Black Minus

Sedangkan 12V dihubungkan antara Plus Yellow dan Black Minus

Toleransi power
Tidak semua power akan menunjukan angka persis 12V, 5V dan 3.3V. Toleransi power dapat dilihat pada bagian gambar dibawah ini.
Misalnya power anda memiliki output 3.4V atau 3.45V pada 3.3V. Output tersebut masih dapat diterima dengan batas toleransi. Dan 5V dengan 12V masih dapat diterima bila tidak melebih 5.25V dan 13V
Umumnya output power supply berada diantara persentase pada gambar diatas. Untuk kondisi terbaik, voltage 3.3V tidak lebih dari 3.4V. Untuk 12V tidak lebih dari 12.5V dan 5V tidak lebih dari 5.2V. Bahkan pada beberapa power supply juga dapat menunjukan voltage lebih rendah tetapi bila tidak terlalu rendah hal ini masih dapat diterima dari persentase batas teleransi maka power masih memiliki output yang memadai.
Untuk kondisi tidak normal, output power supply berada diatas ambang batas persentasi seperti gambar diatas. Terlalu tinggi akan menyebabkan perangkat menjadi overvoltage dan menjadi panas, terlalu rendah juga akan memberikan ketidaktabilan pada CPU atau perangkat hardware.
Kedepan dengan BTX
Sedikit ulasan pada BTX power. Perubahan pada standard ATX dan BTX sebenarnya hanya terletak pada 4 pin tambahan. ATX memiliki 20pin power sedangkan BTX memiliki 24pin power. Dibawah ini adalah letak perbedaan pada power BTX jack power mainboard (bukan jack power connector power supply) dimana pada bagian paling bawah yang diberikan warna adalah 4 pin tambahan baru pada standard BTX
Result
Uraian diatas sedikit dapat memberikan pengetahuan bagaimana memeriksa power supply anda. Yang perlu di ingat adalah power supply tidak akan memiliki output yang presisi seperti harus menunjukan angka 12.0V, 5.0V dan 3.30V. Dipastikan ada sedikit perubahan angka baik lebih besar dan lebih kecil. Tetapi output power haruslah sesuai ketentuan dari batas toleransi, dan tidak melebihi toleransi maka power supply masih memiliki output yang benar dan layak digunakan.
Untuk kondisi terbaik pemeriksaan power ada yang mengunakan cara memeriksa output dengan kondisi power tanpa beban atau tidak dipasangkan pada perangkat computer. Tetapi ada yang memilh cara mudah dengan memeriksa ketika power supply sedang dihubungkan keperangkat PC atau mainboard. Cara ini memiliki dampak baik dan buruk. Bila power supply diperiksa ketika dipasangkan hardware nilai positifnya akan memperlihatkan kondisi sebenarnya output power yang dikeluarkan oleh power supply. Disisi lain power bisa saja menunjukan angka voltage dibawah atas diatas normal karena adanya beban dari pemakaian daya pada power supply. Asalkan tidak melewati batas toleransi maka output power supply dapat diterima. Asalkan powr supply memang memiliki kekuatan atau output power yang memadai dan cukup menyuplai daya ke perangkat computer.
Bila anda berkeinginan memeriksa power output pada power supply, sebaiknya cukup berhati hati jangan sampai terjadi short atau terjadinya hubungan antara plus dan minus. Seperti biasa, resiko ditangan anda ketika sedang memeriksa dan harus sangat hati hati untuk menghubungkan multimeter ke connector power supply.